PC PMII Tuban Desak Pemkab Evaluasi Buruknya Layanan Kesehatan di Tuban. (Foto: PMII Tuban).

PC PMII TUBAN - Pada Jum’at, 24 Januari 2025, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tuban (PC. PMII Tuban) melaksanakan  audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban terkait buruknya pelayanan kesehatan di kabupaten Tuban.

Salah satu yang melatarbelakangi PC. PMII Tuban dalam melaksanakan upaya advokasi tersebut adalah berkaitan dengan berita keluhan masyarakat terkait pelayanan puskesmas Plumpang pada Senin, 13 Januari 2025, dimana ada dugaan penolakan pelayanan terhadap pasien karena terkendala administrasi, yakni tidak membawa KK.

Peristiwa tersebut seperti membuka kotak pandora tentang buruknya pelayanan kesehatan di Tuban, karena setelah adanya kejadian itu, ternyata banyak juga masyarakat yang menyoroti terkait kurangnya pelayanan di puskesmas tersebut, mulai dari lambatnya penanganan medis, sikap petugas yang kurang responsif dalam melayani pasien juga pada persoalan administratif. Bahkan ada juga masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di puskesmas lain di kabupaten Tuban.

Ketua PC. PMII Tuban, Ahmad Wafa Amrillah menyampaikan bahwa  peristiwa yang terjadi di puskesmas Plumpang tersebut harus menjadi pukulan keras. Hal administratif yang tidak substansial harusnya tidak menjadi kendala, apalagi akibatnya bisa fatal. pelayanan yang lambat, tidak ramah dan kurang optimal dapat menimbulkan trauma psikologis dan memperburuk kondisi kesehatan pasien bahkan ancaman terhadap hilangnya nyawa.

"Pelayanan kesehatan harus selalu mengedepankan budaya keselamatan dan rasa kemanusiaan dalam melayani, karena menyangkut nyawa dan keselamatan pasien." Tegas Wafa.

Wafa mendesak pemerintah kabupaten Tuban melakukan langkah konkret dengan melakukan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan dan memastikan masyarakat memperoleh layanan kesehatan dengan baik, karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara yang harus terpenuhi.

"Pemerintah harus membuka mata tentang buruknya pelayanan kesehatan dan segera melakukan evaluasi total". Desak Wafa. (Obi)